kepadatan penduduk
Didalam kehidupan pasti ada yang namanya kelahiran dan kematian.itu dikarenakan agar tidak adanya kepadatan penduduk yang berlebihan dalam suatu wilayah.jika suatu wilayah mengalami pertumbuhan penduduk yang tidak stabil maka akan mengalami banyak masalah.diantaranya kurangnya lapangan pekerjaan,banyaknya tindak-tindak kriminal,kurangnya sandang,pangan,dan papan.Masalah kepadatan penduduk ini harus diselesaikan oleh seluruh aspek, misalnya oleh bagian kebutuhan pokok dan lainnya. Karena kepadatan penduduk itu harus sesuai dengan daya tampung dan daya dukung lingkungan. Bila penduduk di satu wilayah terlalu padat dan tidak didukung adanya ketersediaan kebutuhan hidup manusianya maka akan terjadi kekacauan dalam suatu wilayah tersebut,misalnya penduduk akan saling membunuh untuk mendapatkan kebutuhannya,jika hal itu dibiarkan maka mungkin wilayah itu akan tidak berkembang.
- Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :
1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak
dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.
-Ada beberapa cara untuk mengimbangi pertumbuhan jumlah penduduk dalam suatu wilayah:
1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
contoh kasusnya:
Jakarta dalam Surat kabar The Jakarta Post (edisi Jumat, 21 Agustus 2010) menyebutkan bahwa penduduk Jakarta berada pada tingkat yang mengkhawatirkan. Menurut hasil sensus nasional terakhir, ibu kota dihuni oleh hampir 9,6 juta orang melebihi proyeksi penduduk sebesar 9,2 juta untuk tahun 2025. Populasi kota ini adalah 4 persen dari total penduduk negara, 237.600.000 orang.
Dengan angka-angka ini, kita dapat melihat bahwa populasi kota telah tumbuh 4,4 persen selama 10 tahun terakhir.
http://riantoaji-myjournal.blogspot.com/2010/10/kepadatan-penduduk.html
http://sosbud.kompasiana.com/2010/12/05/kepadatan-penduduk-sebagai-akar-dari-permasalahan-kota-jakarta/
Minggu, 27 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.